First Riding Impression Yamaha Byson Agustus 20, 2010
Posted by Taufik in Test Ride, yamaha.Tags: Yamaha Byson
trackback
Bro sekalian, Pada Kamis Sore 19 Agustus 2010 Saya dan beberapa Blogger seperti Gus Triatmono, Bro Stephen, Mas Adi, Pak Edo dan beberapa media otomotif diberi kesempatan oleh Yamaha untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang Yamaha Byson. Saya mengenakan riding gear Pribadi jaket kulit AHRS, pants Kulit Nankai, Sarung tangan Kulit, Sepatu Tomkins Road trip, dan Helm Nolan N62 Stoner Edition. Impresi pertama saat duduk diatas Motor Ini adalah ini motor dengan Ergonomi Unik . . . Style Touring dengan posisi stang yang sedikit lebar. Sepertinya inilah gaya riding Street fighter seperti yang dilakoni FZ series, Ducati Monster, Kawak ER6 atau mungkin VTR 250? Gimana Kaki saya . .. yaaa jujur aja .. . tetep ngak bisa napak sempurna he he he padahal seat height dah 79 cm tuu, yaa emang begini adanya mo diapain lagee?
Saya jarang sekali naik motor bersetang Fatbar karena jangkauan tangan saya yang seadanya, namun dikarenakan yamaha Indonesia telah sedikit memperpendek panjang Setang FZ16 untuk diaplikasikan Ke Byson maka saya merasa jangkauan tangan tidak terlalu ‘baplang’. Perlahan Pelajari panel meter lalu melesat ke handicap berupa 3 gundukan dan beberapa cone yang digunakan untuk zig zag. melindas 3 gundukan sudah cukup untuk merasakan aura suspensi yang menurut saya cukup soft. Motor ini cukup lincah untuk diajak zig zag di kecepatan rendah, mungkin karena setangnya yang tingi dan lebar kali ya? , cmiiw
Lepas handicap langsung ketemu straight sentul kecil, Geber gas . . . Motor ini lumayan lah, walaupun akselerasinya Nggak segalak Vixion. Yang paling membuat saya terkesima adalah kestabilan motor ini saat dibawa nikung rebah kanan dan Kiri .. . ediiiyaaaan nuruuut bangeeet, Bayangan saya Motor berstang tinggi dan lebar susah diajak nikung rebah . .. namun ini dengan hanya kecepatan yang menengah-rendah Byson cukup nurut diajak counter steering. tapi Ya itu dia foot step menghalangi saya berbuat lebih . .. saaat bunyi kreeeek dimana jalu foot step telah bergesekan dengan tarmac (liat deh gambar diatas ) , langsung kecut nyali saya he hehe he
Bisa Jadi penyebab kestabilan ini adalah desain pemusatan bobot yang ditengah Motor .. . hmmm inilah sebabnya Yamaha Keukeuh dengan desain Midship Muffler. Soo . .. buat konsumen yang beli Byson nanti bila ganti Knalpot hati-hati karena bisa jadi kestabilan motor akan berubah karena bobot /pusat massa berubah. Straight Ke duaaa, saya tambah akselerasi . .. tapi teteeep nggak terlalu heboh akselerasinya, sepertinya tertahan dimana githu . . hmmm mungkin bisa jadi di honey comb catalitic converter yang termasuk dalah sistem exhaust seberat 5 kg . .. dapet hampir 80 kpj di ujung straight langsung reem soale ketemu tikungan ke kanan, rem depan Byson cukup mumpuni menghandel pengereman, Feeling pakemnyasedikit di atas Cengkraman rem depan V-Ixion menurut saya. Mungkinkah karena cakramnya yang lebih lebar?
Total 5 Lap sentul kecil saya habiskan . . . Impresi pertama saya, ini motor bukan buat yang demen kebut-kebutan . . . Walaupun masih tetep menyimpan potensi performa lebih, Ini motor enaknya dibawa untuk menikmati apa yang dinamakan riding itu sendiri, menyusuri kelokan pegunungan antara Wonosari-Pacitan kayaknya bakalan seruu nih. Kalo boleh berpendapat . . .Style yang diusung ‘lebih turing’ Byson dibanding Yamaha V-Ixion . . . Oke deh next saya akan buat artikel tentang jawaban dari pertanyaan bro di artikel pendahuluan . .. so stay tune, silahkan share komentar bro semua . . . semoga berguna
Taufik of BuitenZorg
terimakasih takterhingga kepada Bro Jayadi-Gila Motor yang telah sudi memoto tmcblog, fotonya keren-kereen euuy .. . ajarin doong
0 comments:
Post a Comment