Wednesday, March 23, 2011

test ride Bajaj Pulsar 220 DTS-i F


First Riding Impression Bajaj Pulsar 220 DTS-i F

Maret 9, 2011

Posted by Taufik in BajajTest Ride
Tags: 
trackback
Bro Sekalian Siang ini tmcblog memenuhi undangan PT Bajaj Auto Indonesia untuk mencoba Varian terbaru mereka , Yakni Bajaj Pulsar 220 DTS-i F di Sirkuit Internasional Sentul. Seperti Biasa tmcblog datang lebih awal dibanding rekan rekan blogger dan komunitas yang pagi itu berangkat bersama dari Kuningan-Jakarta. TMCBlog kembalimengajak mas Muksin Aseen dan Sabdo Guparman tuk ikut serta. tmcblog membawa riding gear sendiri berupa back protector, jacket full protector, pants Komine with knee slide, Helm AGV K-3, Glove AHRS, dan Sepatu Tomkins Road. tmcblog mendapat kesempatan Pertamaxx untuk mencoba, karena Daftar Ulangnya juga di awal xixixixi
:roll: tmcblog-Mr Vaibhav Gupta-Iwan Banaran
Setelah Press Converence dengan jajaran BAI, 3 Unit Pulsar 220 DTS berwarna Merah marun, Biru dan Hitam siap di test. Kali ini tmcblog menggunakan Pulsar 220 warna Biru . . . cakep juga siih. Saat pertama kali naik ke atas Joknya Feel yang terasa adalah . . . hmm motor ini cukup tinggi juga, soo jinjit lagi dahh . . . Namun untung bobot keseluruhan motor ini tidak terlalu berat sehingga masih bisa ditopang oleh satu kaki.  Bendera Start yang melepas 3 Blogger: tmcblogiwan Banaran danSL dikibarkan oleh Pak Vaibhav Gupta
Saya langsung melesat pelan melipir di sebelah kanan . ..  karena itu peraturan sirkuit bagi rider yang baru keluar dari pit stop, mencoba runut gigi . . . Gigi 1 sampai 9000 rpm dapat 29 km/jam Gigi 2 sampai 9500 rpm mencapai 47 km/jam . . . Pasca ketemu R1 baru bisa mengembangkan kecepatan gear 3 mencapai 85 km/jam di 9.000 rpm . . . setelah itu saya terbuai kembali oleh liukan sirkuit sentul Sentul dengan mengkombinasikan berbagai tipe gear shifting dari yang paling halus sampai cara paling kasar yakni . . . shifting gear tanpa tekan kopling :D . . . harap dilakukan di rpm tinggi (diatas 8500 rpm)
:roll: kalo ini mah Kang James Bonsai, kurang miring kang !!  :mrgreen:
Menikung dengan kecepatan 70-80 km/jam seperti yang dilakukan di R2 bisa dilakukan dengan nyaman, karena tmcblog merasa cukup percaya sama suspensi motor ini. Reboundnya pas banget . . . nggak terlalu lebut dan juga terlalu keras. Bagaimana Bannya . . . Ban Made-In India MFR cukup Gape di kondisi aspal kering . . . Ban ini cukup Menggigit, membuat tmcblog pede menikung agak miring termasuk di tambalan semen tikungan sirkuit sentul
Bro sendiri tahukan bahwa Mayoritas tambalan tersebut adalah racing line yang benar he he he . . . jadi yooo libas ajaaaaaa
Kunci untuk mengurangi kecepatan setelah ngebut kencang dengan motor adalah kombinasi Engine Brake dan Rem Manual. Di awal tmcblog sudah mensinyalir bahwa akan diperoleh engine brake yang guede . . . secara ini termasuk motor Big Single bro . . . dan bener aja . ..  jika kita down shifting akan terasa Jambakan engine Brake yang cukup bengiiis, kalau nggak biasa – ban belakang bisa spin he he, jangan kaget yah . . . ditambah Rem Cakram dua piston depan dan satu Piston dibelakang . . . hmmm cukuplah untuk menghentikan laju 120 km/jam.

Gimana di Straight? he he dengan modal start diujung tikungan terakhir 85 km/jam tmcblog cuma dapet top speed 132 km/Jam persis dibawah bilbord hump*s sebelum mengerem sejadinya guna persiapan masuk R1. hmmm, yups Jargon Kenceng yang diklaim BAI memang sepertinya bukan isapan jempol belaka. Secara Umum dengan 18,6 Juta rupiah, Bro sudah mendapatkan banyak hal yang tidak bisa diperoleh di motor lain : spedo digital, Kaliper rem turunan Brembo, cakram depan belakang, half fairing, lampu projector, lampu rem led, dan tentunya yang terpenting kesiapan ATPM untuk memback Up segala kebutuhan after sales Service !! . . . Jadi penasaran, gimana ya rasanya bila dipakai buat harian . . . ergonominya, konsumsi bahan bakarnya dll … mudah mudahan BAI mau meminjamkan tmcblog untuk test harian motor ini . ..  semoga berguna

0 comments: