Test Ride Minerva R150VX, Top Speed Bisa 120 Km/Jam
OTOMOTIFNET - Bicara penampilan, motor yang dilaunching pada 27 April 2010 lalu ini, tak perlu diperdebatkan lagi. Keren dan sporti! Saat Mr. Testo melakukan tes di jalanan pun banyak yang memperhatikan. Pantaslah jika mendapat Mr. Testo award, The Best Design untuk kategori sport 125–160 cc.
Nah bagaimana dengan performanya? Untuk mengetahuinya, Mr. Testo membawanya jalan-jalan, juga mengetesnya pakai Racelogic. Rutenya macam-macam, dari kemacetan, jalan naik-turun nan berliku, dan jalan kosong. Biar bisa tahu kenyamanan, keandalan sasis, kaki-kaki, pengereman dan kemampuan mesin.
Saat ketemu kemacetan parah, posisi duduk membungkuk ala racing style sedikit bikin pegal di bagian lengan dan pinggang (tapi ini tentu masih bisa diperbaiki dengan cara mengubah formasi ketinggian setangnya). Meski begitu setangnya yang model jepit membantu kala bermanuver di antara jejeran mobil, karena pendek dan mudah dikendalikan.
Nah bagaimana dengan performanya? Untuk mengetahuinya, Mr. Testo membawanya jalan-jalan, juga mengetesnya pakai Racelogic. Rutenya macam-macam, dari kemacetan, jalan naik-turun nan berliku, dan jalan kosong. Biar bisa tahu kenyamanan, keandalan sasis, kaki-kaki, pengereman dan kemampuan mesin.
Saat ketemu kemacetan parah, posisi duduk membungkuk ala racing style sedikit bikin pegal di bagian lengan dan pinggang (tapi ini tentu masih bisa diperbaiki dengan cara mengubah formasi ketinggian setangnya). Meski begitu setangnya yang model jepit membantu kala bermanuver di antara jejeran mobil, karena pendek dan mudah dikendalikan.
Setang jepit, bikin posisi duduk merunduk | Oil cooler membantu pendingin mesin |
Geber lagi menuju jalanan berliku, sasisnya tergolong mendukung. Nurut kala diajak banting kanan-kiri secara cepat. Posisi duduk yang tinggi dan merunduk memudahkan kala akan rebah.
Kaki-kakinya? Suspensi depan tipe upside down redamannya termasuk bagus, bisa meredam berbagai macam jalanan dan tikungan. Sayang suspensi belakang tak bisa mengimbangi, tiap rebah ekstrem ban belakang sedikit geser ke samping. Tapi untuk harian cukup lah.
Kaki-kakinya? Suspensi depan tipe upside down redamannya termasuk bagus, bisa meredam berbagai macam jalanan dan tikungan. Sayang suspensi belakang tak bisa mengimbangi, tiap rebah ekstrem ban belakang sedikit geser ke samping. Tapi untuk harian cukup lah.
Monosok, terlalu lembut |
Nah sekarang kemampuan mesinnya? Saat menghadapi jalan menanjak agak ngos-ngosan, maklum, mesin masuk kategori overbore, torsinya rendah. Jadi mesti pintar menjaga putaran mesin. Oh ya, yang perlu diperhatikan tim riset PT Minerva Motor Indonesia (MMI) adalah mekanisme pemindah gigi dan putaran grip gasnya, agar dibuat lebih ringan. Pasti makin yahud, deh!
Kala ketemu jalan lurus panjang nan lengang, di sini nikmatnya. Motor yang dijual Rp 16,5 juta (on the road Jabodetabek) ini, bisa lari kencang. Top speed bisa tembus 120 km/jam, tapi mesti dibantu merunduk di balik fairing, biar enggak menghalangi angin alias lebih aerodinamis.
Karakter tenaga keluar di putaran menengah ke atas, tepatnya pada 6.000 rpm ke atas, puncaknya pada 9.500 rpm. Tapi jangan terlalu dipaksa untuk melebih dari itu, sebab mesin meraung dan bergetar.
Bagaimana dengan pengereman? Gak lucu kan tampang keren tapi berhenti di tembok gara-gara rem enggak pakem. Tapi untunglah Minerva Sachs R150VX ini rem cakram depan maupun belakangnya bisa meredam sempurna, kegarangan mesinnya.
Jalan-jalan tak hanya siang hari, malam juga dong biar tahu kemampuan lampu yang pakai model proyektor. Lampu pendek tak begitu terang, sedang lampu jauh terang namun kurang fokus. Mungkin bisa disetel ulang, nih.
Cukup sekian, dan terima kasih.
Kala ketemu jalan lurus panjang nan lengang, di sini nikmatnya. Motor yang dijual Rp 16,5 juta (on the road Jabodetabek) ini, bisa lari kencang. Top speed bisa tembus 120 km/jam, tapi mesti dibantu merunduk di balik fairing, biar enggak menghalangi angin alias lebih aerodinamis.
Karakter tenaga keluar di putaran menengah ke atas, tepatnya pada 6.000 rpm ke atas, puncaknya pada 9.500 rpm. Tapi jangan terlalu dipaksa untuk melebih dari itu, sebab mesin meraung dan bergetar.
Bagaimana dengan pengereman? Gak lucu kan tampang keren tapi berhenti di tembok gara-gara rem enggak pakem. Tapi untunglah Minerva Sachs R150VX ini rem cakram depan maupun belakangnya bisa meredam sempurna, kegarangan mesinnya.
Jalan-jalan tak hanya siang hari, malam juga dong biar tahu kemampuan lampu yang pakai model proyektor. Lampu pendek tak begitu terang, sedang lampu jauh terang namun kurang fokus. Mungkin bisa disetel ulang, nih.
Cukup sekian, dan terima kasih.
Data performa | |
0-60 km / jam | 5,2 detik |
0-100 km / jam | 19,1 detik |
0-201 m | 12,3 detik |
0-402 m | 20,4 detik |
Konsumsi BBM | 36 km / L |
0 comments:
Post a Comment